Invasi Portugal ketiga ke Kerajaan Jaffna | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Bagian dari Peperangan Kerajaan Jaffna | ||||||||
Peta zaman kolonial Kerajaan Jaffna, sekitar tahun 1619 | ||||||||
| ||||||||
Pihak terlibat | ||||||||
Imperium Portugal | Kerajaan Jaffna | Kerajaan Kandy | ||||||
Tokoh dan pemimpin | ||||||||
Phillippe de Oliveira Constantino de Sá de Noronha |
Cankili II Varunakulattān Khem Nayak Migapulle Arachchi | Mudaliyar Attapattu | ||||||
Kekuatan | ||||||||
5.000 prajurit (melalui darat) | Tidak diketahui | 10.000 | ||||||
Korban | ||||||||
Tidak diketahui | Besar | Tidak diketahui |
Penaklukan Kerajaan Jaffna oleh Portugal terjadi setelah para pedagang Portugal tiba di Kerajaan Kotte saingan di barat daya Sri Lanka saat ini pada tahun 1505. Banyak raja Jaffna, seperti Cankili I, awalnya menghadapi Portugal karena upaya mereka mengalihkan keyakinan penduduk setempat menjadi Katolik Roma, tetapi akhirnya berdamai dengan mereka.
Pada tahun 1591, raja Jaffna Ethirimanna Cinkam dilantik oleh Portugal. Meskipun dia secara nomninal adalah seorang klien, dia menentang kegiatan misionaris dan membantu bagian dalam Kerajaan Kandy dalam usahanya untuk mendapatkan bantuan militer dari India Selatan. Akhirnya, seorang perampas kekuasaan bernama Cankili II, yang menentang kekuasaan Portugal berakhir dengan penggulingan dirinya dan digantung oleh Phillippe de Oliveira pada tahun 1619. Pemerintahan berikutnya oleh Portugal terjadi pengalihan keyakinan agama penduduk ke Katolik Roma. Populasi juga menurun karena pajak yang berlebihan, karena kebanyakan rakyat meninggalkan wilayah inti dari kerajaan sebelumnya.
© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search